Penjualan Susut, Pizza Hut Tetap Tambah Gerai di Kuartal IV

Bisnis.com,22 Nov 2020, 14:20 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Direktur Sarimelati Kencana, Jeo Sasanto./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspansi PT Sarimelati Kencana Tbk. lewat pembukaan gerai baru di kuartal IV masih berada dalam radar bisnis perusahaan pemegang lisensi Pizza Hut itu meski pandemi menggerus pendapatan.

Sepanjang Oktober-November tahun ini, emiten berkode PZZA ini telah membuka gerai anyar di 7 lokasi.

Gerai terbaru yang dibuka perusahaan berlokasi di Pakuwon City Mall, Surabaya. Sebelumnya, perusahaan juga telah membuka gerai anyar di Sukodono Sidoarjo dan Lubuk Linggau.

Direktur PZZA Jeo Sasanto mengatakan bahwa perusahaan tak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pembukaan gerai baru di kuartal IV. Hanya saja, dia belum bisa memastikan jumlahnya karena sejumlah pertimbangan.

“Rencana untuk membuka gerai di kuartal IV ada. Hanya saja jumlahnya tidak bisa dipastikan karena banyak hal di lapangan yang tidak bisa kami prediksi,” kata Jeo kepada Bisnis, Minggu (22/11/2020).

Jeo juga mengemukakan bahwa pembukaan gerai baru akan dilanjutkan pada 2021. Tetapi, target jumlah gerai yang dibuka masih berada dalam tahap pembahasan perusahaan.

“Untuk target 2021 masih dalam pembahasan internal,” lanjutnya.

Jeo sendiri meyakini prospek bisnis waralaba restoran pada 2021 akan memperlihatkan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan 2020. Vaksin Covid-19 yang diharapkan didistribusi pada kuartal I 2021 dia sebut bisa mengembalikan penjualan seperti sebelum pandemi.

“Prospek waralaba makanan dan minuman sejauh ini masih bagus. Kami harap dengan penemuan vaksin yang akan didistribusi pada kuartal I 2021 akan mengembalikan kondisi restoran seperti sebelum Covid-19,” ujar Jeo.

Sampai kuartal III 2020, penjualan PZZA tercatat susut 9,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sehingga menjadi Rp2,66 triliun. Pendapatan ini disumbang oleh penjualan makanan pihak ketiga senilai Rp2,54 triliun dan penjualan minuman dari pihak ketiga senilai Rp136,28 miliar.

Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp1,86 triliun atau 70 persen dari total penjualan yang kemudian disusul oleh Pulau Sumatra dengan nilai Rp397 miliar atau 14,9 persen.

Pertumbuhan penjualan yang positif ditunjukkan oleh Pulau Kalimantan dan daerah timur dengan kenaikan masing-masing 5 persen dan 10 persen secara tahunan (yoy).

Dalam paparan publik pekan lalu, perusahaan menilai pertumbuhan ini menjadi penanda adanya potensi perluasan pasar. Sampai kuartal III 2020, penambahan gerai di Kalimantan dan wilayah timur masing-masing sebanyak 4 dan 3 unit, terbesar kedua setelah ekspansi di Jawa dan Sumatra dengan jumlah masing-masing 9 gerai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini