Waspada! Corona Makin Menggila, IHSG Rawan Koreksi

Bisnis.com,22 Nov 2020, 18:12 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan keempat November diperkirakan akan memasuki fase konsolidasi dengan tren melemah. Virus corona yang makin menggila di beberapa negara menyurutkan optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan vaksin Covid-19.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sepanjang pekan lalu indeks komposit mencetak kinerja positif yakni 2,03 persen ditopang reli selama empat hari pertama. Pun, IHSG ditutup terkoreksi 0,40 persen di level 5571.66 pada Jumat (20/11/ 2020).

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pasar saham mengalami kenaikan akibat optimisme atas progress pembuatan vaksin Covid 19, baik yang tengah dikembangkan oleh dikembangkan Pfizer dan BioNTech maupun Moderna.

Di sisi lain, Hans melihat aliran dana masuk ke pasar saham mulai terus menunjukkan peningkatan. Adapun sektor yang terpantau naik antara lain perbankan, tours and travel, serta komoditas. 

“Selain itu terlihat investor mulai beralih ke saham Asia Tenggara sebagai rotasi global dari sektor bernilai tinggi (value) ke sektor yang bertumbuh (growth),” tutur Hans dalam risetnya, seperti dikutip Bisnis, Minggu (22/11/2020)

Akan tetapi, tambah Hans, sentimen positif tersebut dibayangi oleh lonjakan kasus Covid 19 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa sehingga mendorong potensi pertumbuhan negatif di kuartal IV/2020.

“Peningkatan langkah penguncian ekonomi dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi dan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham dunia,” tambahnya.

Dia menilai, meningkatnya kasus Covid 19 di beberapa negara dunia disertai mulai turunnya optimisme vaksin Covid 19 membuat pasar saham diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan tren melemah pekan depan.

“Ditambah masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir sehingga membuka koreksi sehat IHSG. Support IHSG di level 5,541 sampai 5,462 dan resistance di level 5,628 sampai 5,657,” pungkas Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini