300.000 Penerima Kartu Prakerja Terancam Tak Dapat Insentif

Bisnis.com,23 Nov 2020, 15:38 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020)./ANTARA FOTO-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan hanya 5,1 peserta Kartu Prakerja dari total peserta mencapai 5,4 juta yang sudah membeli paket pelatihan.

Susiwijono mengimbau para peserta Kartu Prakerja untuk segera menyelesaikan pelatihan pertama supaya mendapatkan insentif yang sudah dijanjikan pemerintah.

“Apabila tidak diselesaikan [pelatihan] sebelum 15 Desember 2020, maka insentif Rp2,4 juta tidak dapat diterima,” katanya dalam konferensi virtual ‘Survei BPS: Bicara tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11/2020).

Hingga saat ini, dia mencatat manajemen Kartu Prakerja telah menyediakan 1.663 pelatihan dari 150 lembaga pelatihan.

Berdasarkan survei internal, Susiwijono mengemukakan pelatihan yang paling diminati adalah penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, dan keuangan.

Setelah Program Kartu Prakerja dilakukan selama tujuh bulan, dia menyebutkan jumlah pendaftar sudah mencapai 43 juta orang.

Adapun, hampir 100 persen mendaftar di jalur pendaftaran mandiri melalui situs resmi Kartu Prakerja.

“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi, program mudah diakses, dan sistem yang telah dipersiapkan juga memudahkan para pendaftar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini