Penting! 3 Syarat Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Bisnis.com,23 Nov 2020, 08:02 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Kepolisian dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sri Yunanto menyebut calon kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis harus bisa mengatasi tiga masalah yang diprediksi terjadi di Indonesia.

Mantan staf ahli Menko Polhukam tersebut juga menjelaskan masalah pertama adalah calon kapolri harus sosok yang memiliki loyalitas tinggi kepada Presiden Joko Widodo dan memiliki manajemen pencegahan yang matang.

"Terkait situasi hari ini, Pak Jokowi itu sebenarnya sedang disandera kelompok Islam radikal. Maka dari itu, calon kapolri nanti harus punya kapasitas pencegahan yang baik agar pemerintahan dan institusi Polri berjalan dengan baik ke depannya," tuturnya kepada Bisnis, Senin (23/11/2020).

Kedua, calon kapolri juga harus bisa diterima oleh sejumlah kelompok atau komunitas yang tengah berjalan secara dinamis di Indonesia. Terlebih, kata Yunanto, hari ini isu anti-Islam tengah menguat di Indonesia.

"Kedua, calon kapolri ini harus bisa diterima oleh komunitas yang sedang dinamis. Meskipun tidak ada undang-undangnya bahwa Kapolri itu harus muslim, tetapi tetap calon kapolri itu harus bisa diterima oleh kelompok massa Islam," katanya.

Terakhir, kata Yunanto, calon kapolri juga harus bisa merangkul seluruh anggota internalnya agar Korps Bhayangkara bisa berjalan secara solid, dan siap menghadapi berbagai situasi pada masa depan.

"Jangan sampai nanti ketika ada calon kapolri yang terpilih, dia tidak bisa membuat internalnya semakin solid, ini akan repot ke depannya nanti. Jadi harus punya leadership yang baik," ujarnya.

Seperti diketahui Kapolri Idham Azis akan mengakhiri tugasnya, dan saat ini sejumlah bakal calon kapolri muncul, di antaranya mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.

Namun, ada pihak yang menganggap bahwa Nana Sudjana makin jauh dari bursa calon kapolri, karena dirinya dicopot Idham Azis sebagai buntut dari kerumunan massa dalam kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini