Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena auto reject atas (ARA) terhadap saham-saham emiten yang baru melakukan initial public offering (IPO) membuat investor ritel berebut meletakkan dana pada saham baru.
Potensi keuntungan berlipat dalam waktu singkat menjadi alasan pilihan saham IPO didapatkan saat penjatahan. Setelah mendapatkan distribusi, langsung jual saat harga terbaik. Apalagi kondisi pasar sekunder diyakini akan menyerap saham yang baru melantai.
Kondisi optimistis ini juga yang terjadi saat PT Super Mitory Utama melakukan penawaran saham perdana. Ribuan orang menyemut di halaman PT PDFCI Securities untuk mendapatkan formulir penjatahan.