J&T Express Target Bisa Kirim 3,4 Juta Paket per Hari

Bisnis.com,23 Nov 2020, 17:22 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pelanggan mengirim barang melalui J&T di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/5/2018). J&T Express memperbarui tampilan visual dan sejumlah fitur pada aplikasi yang juga mengangkat fitur order dan pelacakan sebagai menu utama./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 2021, PT Global Jet Express (J&T Express) menargetkan pertumbuhan pengiriman barangnya meningkat 2 kali lipat dibandingkan dengan 2020. Adapun, saat ini pengiriman hariannya sudah mencapai 1,7 juta paket per hari.

Chief Executive Officer (CEO) J&T Express Robin Lo menuturkan pihaknya memfokuskan pengembangan pelayanan pada 2021 dari sisi operasional seperti upaya melakukan efisiensi proses pengurusan paket menggunakan mesin sortir otomatis.

"Kami menargetkan untuk mencapai 2 kali lipat arus pengiriman paket dibandingkan dengan tahun ini. Kami memfokuskan untuk mengembangkan pelayanan kami dari berbagai sisi seperti efisiensi paket dengan penggunaan mesin sortir otomatis pada gudang sortir yang ada di berbagai kota termasuk kota-kota kecil," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (23/11/2020).

Dengan demikian, ke depannya, dia menargetkan seluruh gudang sortir J&T Express yang ada di Indonesia sudah dilengkapi dengan mesin sortir otomatis yang dapat memberikan efisiensi waktu sekaligus meminimalkan kontak dengan paket yang disortir.

Di sisi lain, saat ini pihaknya, baru saja meluncurkan layanan tambahan yaitu J&T Eco yang baru tersedia di lokapasar tertentu dan mencakup area Jabodetabek saja.

"Layanan ini kami harapkan dapat berjalan dengan baik dan dapat tersedia di seluruh Indonesia. Layanan ini juga kami harapkan dapat mendorong pendapatan kami sekaligus memberikan alternatif layanan pengiriman yang lebih terjangkau kepada pelanggan," katanya.

Selain itu, Robin juga menjelaskan tengah dalam tahap mengembangkan J&T Express yang berada di negara lainnya agar dapat terus berkembang dan stabil hingga menjadi jasa pengiriman top 3 di masing-masing negara.

Menurutnya, tantangan yang masih dihadapi pelaku jasa kurir hingga kini yakni ada pada infrastruktur. Adapun, peluang pada 2021, terlihat akan adanya peningkatan transaksi secara online yang pastinya memerlukan jasa kirim.

"Semenjak pandemi masyarakat sudah banyak yang beralih transaksi secara online dan kedepannya kebiasaan ini akan terus melekat dan berkembang pada masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini