Akhiri Pandemi Corona, Korea Selatan Lakukan Negosiasi Tahap Akhir

Bisnis.com,24 Nov 2020, 08:34 WIB
Penulis: Rezha Hadyan
Botol vaksin CoronaVac SARS-CoV-2 Sinovac ditampilkan di acara media di Beijing, China, pada 24 September. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan sedang berada pada tahap terakhir dalam negosiasi dengan pengembang vaksin Covid-19 (virus corona) untuk membeli vaksin corona dan akan segera melaporkan kemajuan pembicaraan tersebut kepada publik.

"Minat publik terhadap kesiapan pengadaan vaksin oleh pemerintah semakin meningkat. Kami akan segera dapat melaporkan upaya dan kemajuan [negosiasi vaksin] pemerintah." kata Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengutip The Korea Times, Selasa (24/11/2020).

Korea Selatan berencana untuk membeli 10 juta dosis melalui platform pasokan vaksin global Fasilitas COVAX, dan 20 juta lainnya melalui negosiasi terpisah dengan perusahaan vaksin, menurut pejabat kementerian kesehatan. Disebutkan bahwa tujuan pemerintah adalah mengamankan cukup vaksin pada saat yang tepat.

Namun, ada beberapa kekhawatiran terkait dengan upaya pengadaan vaksin pemerintah, karena pejabat tidak dapat mengungkapkan informasi selama negosiasi dengan masing-masing perusahaan, tambahnya.

PM Chung Sye-Kyun telah memerintahkan para pejabat untuk melakukan yang terbaik dalam negosiasi dengan masing-masing perusahaan yang saat ini sedang dalam tahap akhir dan melaporkan hasilnya kepada publik secara transparan segera setelah kesepakatan ditutup.

Dia juga menginstruksikan lembaga negara untuk berkonsultasi satu sama lain untuk memungkinkan kelancaran langkah-langkah tindak lanjut terkait anggaran, seperti pembayaran di muka, menyusul kesepakatan dengan pengembang vaksin.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dan kesehatan, kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea, serta wakil menteri dari kementerian keuangan dan ilmu pengetahuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini