Bodo Amat Asing Doyan Jualan, IHSG Tetap Moncer di Sesi I

Bisnis.com,24 Nov 2020, 12:49 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan 35,99 poin atau 0,64 persen  ke level 5.688,75 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (24/11/2020). Indeks tetap moncer di tengah aksi investor asing yang mencetak net sell atau aksi jual bersih sebanyak Rp129 miliar.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.677,3 dan bergerak di rentang 5.667,26 hingga 5.694,19 sepanjang sesi pertama. Total perdagangan saham mencapai 16,47 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp8,15 triliun.

Kinerja IHSG sepanjang sesi pertama sekaligus melanjutkan tren positif sejak awal pekan. IHSG kemarin ditutup menguat 1,46 persen ke level 5.651,76.

Secara umum, sebanyak 261 saham menguat, 159 melemah, dan 195 saham stagnan di sesi pertama. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin penguatan dengan kenaikan 3,61 persen ke level 1.580.

Saham big caps lainnya juga turut menopang penguatan indeks. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. naik masing-masing 1,2 persen dan 0,74 persen.

Berdasarkan persentase kenaikan, saham PT PP Properti Tbk. melejit 30 persen ke level 91. Saham PPRO tengah bullish sejak lepas landas dari level saham terendah pekan lalu. Secara mingguan, saham PPRO sudah naik 78 persen.

Secara sektoral, sebanyak 8 sektor saham menguat sehingga menunjang kenaikan IHSG. Saham emiten di sektor consumer memimpin penguatan setelah naik 0,93 persen. Kemudian disusul saham di sektor infrastruktur yang menguat 1,12 persen.

Secara khusus saham badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi atau BUMN karya kompak melesat. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk menguat 4,88 persen, disusul saham PT PP (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. masing-masing 2,47 persen dan 1,36 persen.

Untuk diketahui, BUMN karya menjadi garda terdepan dalam pembangunan proyek strategis nasional. BUMN karya mendapat kontrak anyar dengan nilai cukup besar di setiap PSN dan menjadi andalan dalam menopang kinerja.

Pekan lalu, CEO United States International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler telah menandatangani Letter of Interest (LoI) untuk menginvestasikan sebesar US$2 Miliar atau Rp28 Triliun dari DFC kepada Indonesia Investment Authority atau sovereign wealth fund Indonesia di Washington DC pada Hari Kamis (19/11/2020).

Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan turut menyaksikan penandatanganan tersebut.  Sebagai bagian dari reformasi ekonomi, pemerintah Indonesia terus mengembangkan opsi pembiayaan dan investasi sektor swasta terhadap proyek strategis nasional dan prioritas lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini