Bisnis.com, JAKARTA – Mantan kapten Timnas Argentina Diego Simeone, yang sekarang bertugas sebagai pelatih Atletico Madrid, mengaku masih sulit menerima kabar kepergian seniornya, legenda Diego Maradona, beberapa saat sebelum timnya Atletico Madrid bermain melawan Lokomotiv Moskow.
Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun karena serangan jantung meskipun sekitar 2 pekannya dinyatakan sukses menjakani operasi otak.
Kabar meninggalnya Maradona muncul sebelum Atletico menghadapi Lokomotiv Moscow di Liga Champions, dengan pertandingan Grup A tersebut berakhir 0-0.
Simeone sempat bermain untuk Timnas Argentina bersama legenda Napoli itu di Piala Dunia 1994, juga pernah menjadi rekan satu tim di Sevilla pada 1992–1993.
"Ini sulit. Ketika mereka menghubungi Anda di telepon dan memberi tahu Anda bahwa Diego meninggal dunia, Anda berpikir, 'Diego tidak bisa mati'," ungkapnya seperti dikutip Goal dan dilansir Antara pada Kamis (26/11/2020).
"Sebuah mitos meninggalkan kita, seorang Argentina yang menularkan semua pemberontakannya untuk bertarung dengan hal-hal positif dan negatifnya, tetapi selalu maju. Cara untuk bersemangat bermain sepak bola adalah dengan melihatnya."
"Dia menyambut saya dengan cara yang spektakuler di Sevilla, saya masih muda. Saat mereka memberi tahu Anda tentang situasi ini (Maradona meninggal) Anda berkata, 'Itu tidak mungkin, dia selalu bisa bertahan.'"
"Kali ini dia tidak bisa, tetapi dia akan selalu bersama kami, terutama dengan Argentina, dia mitos dan itu memberi kami banyak kesedihan dan kehampaan. Pelukan yang sangat kuat untuk keluarga terdekatnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel