Dukung Inisiatif Kapolda Metro Jaya, DPRD DKI: Agar Masyarakat Tak Bingung

Bisnis.com,26 Nov 2020, 18:11 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran berkunjung ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada Kamis (26/11/2020)/Bisnis.com-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta siap mendukung setiap rencana yang dicanangkan oleh Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Mohammad Fadil Imran terkait penegakkan protokol kesehatan dan ketertiban di wilayah Ibu Kota.

Komitmen itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat menjamu Fadil di gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis (26/11/2020).

“Saya di dalam berdiskusi dengan pak Kapolda dengan para wakil dan alhamdulillah ketemu dengan apa yang diucapkan oleh pak Kapolda kami semua pimpinan akan mendukung program-programnya,” kata Pras.

Menurut dia, komitmen itu diperlukan agar masyarakat tidak terpecah belah di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, kesatuan pimpinan pejabat daerah dapat menjadi contoh penegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Karena bukan apa-apa. Sekali lagi kita harus solid pasti penyakit pandemi hilang, tapi kalau kita gak solid, ini pecah belah akhirnya bingung masyarakat,” ujarnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran sowan ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk meminta dukungan biaya terkait realisasi Program Kampung Tangguh di wilayah Ibu Kota.

Adapun Kampung Tangguh itu sendiri merupakan program yang menjadi inisitatif Fadil untuk menegakkan peraturan, keamanan dan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat.

“Kami minta dukungan agar saya ingin membangun kampung tangguh di Jakarta tentunya butuh dukungan biaya, dari situ mungkin DPRD DKI bisa mengalokasikan anggaran untuk memberdayakan masyarakat,” kata Fadil saat ditemui di DPRD DKI Jakarta pada Kamis (26/11/2020).

Fadil menerangkan konsep Kampung Tangguh itu nantinya sebagai proyek kolaboratif di maan di dalamnya ada kolaborasi antara pemerintah daerah, Forkopimda dan segenap elemen masyarakat.

“[Kampung Tangguh diterapkan] per RW. Di mana ada episentrum di situ, target pertamanya adalah satu, bagaimana kita menghadapi Covid-19. Kedua, bagaimana kita mengelola dampak sosial ekonominya. Kalau dia menggunakan konsep kampung tangguh maka akan lebih bisa dipertanggungjawabkan karena melibatkan warga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini