Sektor-Sektor Ini Mulai Pulih Menurut OJK, Kredit Bakal Didorong

Bisnis.com,26 Nov 2020, 14:09 WIB
Penulis: M. Richard
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan mendorong penyaluran kredit beberapa sektor yang mulai kembali pulih dan diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan fungsi intermediasi.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Kamis (26/11/2020), beberapa sektor usaha yang mulai kembali pulih menurut regulator seperti asuransi dan dana pensiun, jasa penunjang perantara keuangan, industri kimia, farmasi dan obat tradisional.

Kemudian, ada pula sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib serta sektor pengadaan air, pengelohan sampah, limbah dan daur ulang.

Otoritas pengawas menjelaskan perbankan mencatatkan kredit baru sebesar Rp130,92 triliun, tetapi tingginya pelunasan kredit dan hapus buku oleh perbankan untuk memitigasi risiko kredit menyebabkan pertumbuhan kredit terkontraksi sebesar -0,47 persen yoy.

"Kontraksi kredit perbankan lebih banyak disebabkan menurunnya kredit modal kerja dampak masih tertekannya permintaan pada sektor usaha," sebut OJK.

Di industri keuangan non-bank, piutang perusahaan pembiayaan terkontraksi sebesar -15,7 persen yoy seiring belum pulihnya pasar kendaraan bermotor yang merupakan sektor ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar dalam pembiayaan.

Sementara itu, industri asuransi tercatat menghimpun pertambahan premi senilai Rp26,6 triliun yang terdiri dari asuransi jiwa Rp18,1 triliun, asuransi umum dan reasuransi senilai Rp8,5 triliun, dan fintech P2P lending Oktober 2020 mencatatkan outstanding pembiayaan sebesar Rp13,24 triliun atau tumbuh sebesar 18,4 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini