Survei BI: Minggu Keempat November Diwarnai Inflasi, Daging Ayam Pemicunya

Bisnis.com,27 Nov 2020, 17:37 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Pedagang melayani pembeli ayam potong di pasar pagi Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (4/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV November 2020 menunjukkan perkembangan harga pada bulan November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen (mtm).

Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,21 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,57 persen (yoy).

"Penyumbang utama inflasi, yaitu daging ayam ras sebesar 0,10 persen [mtm], telur ayam ras sebesar 0,05 persen [mtm], bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,02 persen [mtm], serta tomat, bawang putih, dan jeruk masing-masing sebesar 0,01 persen [mtm]," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (27/11/2020)

Sementara itu, dia menambahkan komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,02 persen (mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,01 persen (mtm).

BI sendiri memperkirakan laju inflasi tahunan pada 2020 akan berada di kisaran 2-4 persen. Namun dengan hasil survei ini, laju inflasi tahunan memiliki peluang lebar berada di bawah kisaran sasaran BI.

Badan Pusat Statistik sendiri baru akan mengumumkan realisasi inflasi November pada 1 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini