Bisnis.com, JAKARTA - Ajak masyarakat DKI Jakarta kembangkan usaha hidroponik, Bank DKI bersama warga Rusun Pondok Bambu, Jakarta Timur luncurkan Program Kebun Hidroponik.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Corporate Social Responsibility perseroan dan juga upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat melalui konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan organik.
"Program ini dapat menjadi peluang bisnis bagi warga rusun untuk mengembangkan produk olahan hidroponik dan juga menjadi solusi akan keterbatasan lahan ruang hijau di DKI Jakarta selama ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/2020).
Menurutnya Program hidroponik yang diluncurkan bagi warga Rusun Pondok Bambu tersebut dimulai dari pengembangan teknis dari segi fasilitas pendukung seperti green house, bibit tanaman, fasilitas media tanam hingga edukasi dan pendampingan mengenai hidroponik, sehingga dapat dimanfaatkan penghuni.
Sebelumnya, Bank DKI telah melaksanakan program Hidroponik yang telah terlaksana di Rusunawa Jatinegara Kaum pada 2017 yang saat ini telah berhasil panen berulang kali.
Kemudian pada 2019, Bank DKI juga meluncurkan program Kebun Hidroponik di Rumah Susun KS Tubun, Pesakih, Daan Mogot, Semper dan Jati Rawasari.
"Hidroponik yang didirikan di rusun Pondok Bambu ini diharapkan dapat menjadi pemacu bagi warga penghuni untuk menjadi pengusaha tanaman sayuran hidroponik," ujarnya.
Menurutnya hal itu bisa dimulai dari pemberdayaan melalui edukasi masyarakat tentang hidroponik serta pengolahan produk hidroponik, kemudian perkembangan dari skala besar sehingga harapannya dapat menjadi merchant dan mitra Bank DKI di kemudian hari.
Herry juga mengajak kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk dapat meningkatkan kepedulian lingkungan dengan bergabung bersama komunitas JakOne Artri yang dikembangkan Bank DKI.
"Melalui komunitas JakOne Artri, Bank DKI mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktivitas R3 (Reduce, Reuse, dan Recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern," ujarnya.
Selain itu, Bank DKI juga mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk dapat bergabung dengan komunitas JakOne Artri demi meningkatkan kepedulian lingkungan melalui pemilahan sampah yang memberi nilai tambah ekonomi.
Sebagai informasi, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan memilah sampah (botol, gelas plastik, kertas dan lain sebagainya) oleh warga.
Selanjutnya dibawa ke tempat Pengepul Sampah (Mountrash Point) untuk ditimbang dan didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri.
Herry berharap bahwa dengan kebun hidroponik, dapat memberikan manfaat kepada warga DKI Jakarta di bidang lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel