Soft Launching Patimban Dikejar Akhir Tahun

Bisnis.com,27 Nov 2020, 20:14 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru yang terdiri dari pekerjaan dalam kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tetap mengejar soft launching pelabuhan Patimban pada akhir tahun ini untuk terminal mobil. 

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan dalam menghadapi Asean Connectivity 2025, Pelabuhan Patimban diharapkan dapat berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, saat ini aksesibilitas waktu tempuh dari Kawasan Industri Jawa Barat ke Pelabuhan Tanjung Priok dapat mencapai 4-5 jam.

“Pelabuhan Patimban direncanakan mulai beroperasi dengan soft launching untuk car terminal pada akhir tahun ini. Untuk itu diperlukan kerja keras dan sinergitas bersama antar kementerian/lembaga dan juga badan usaha serta investor,” ujarnya, Jumat (27/11/2020).

Menurutnya, kawasan industri di Jawa Barat ke Patimban hanya 1-2 jam. Waktu tempuh ini lebih cepat dan lebih efisien karena hemat bahan bakar dan dapat mengurangi beban lalu lintas ruas tol Jakarta-Cikampek.

Luhut menambahkan tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban untuk mengurangi traffic eksisting di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengakomodir 52 persen dari lalu lintas kontainer internasional di Indonesia.

Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan jalan tol dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang koridor utara Jawa. 

Dengan proses distribusi yang lebih efektif dan efisien, dia meyakini Pelabuhan Patimban dapat mendorong penurunan biaya logistik khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten hingga Jawa Tengah.

Saat ini, komoditas utama pada tahap awal pengoperasian Pelabuhan Patimban adalah untuk pasar otomotif, maka peran pelabuhan diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi khususnya dalam mendukung aktivitas perdagangan di bidang manufaktur.

Luhut juga mengatakan keberadaan Pelabuhan Patimban dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi antara lain mendukung kapasitas ekspor dan impor sebesar 16,5 juta Teus/tahun di tahun 2025, mendapatkan investasi Rp35 triliun dari JICA, dan membuka lapangan kerja hingga 4,3 juta dalam 10 tahun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat berada di antara Jakarta – Cirebon dan dapat ditempuh melalui jalan tol, jalur Pantura, dan jalur kereta api. 

“Secara lokasi, Patimban menjadi lokasi strategis. Kita juga punya Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok ini akan dikembangkan dan diharapkan dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Patimban,”jelas Menhub. 

Budi mengungkapkan keberadaan Pelabuhan Patimban juga  dapat membuka sekitar 200.000 lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar pelabuhan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini