Update RSD Wisma Atlet: Ruang Isolasi Terisi 80 Persen, Kurva Makin Curam

Bisnis.com,30 Nov 2020, 15:41 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, tempat perawatan dan karantina pasien Covid-19./Antara-Ariella Annasya

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Tjahja Nurrobi menuturkan tingkat keterpakain tempat tidur di Tower 5 sudah menyentuh 80 persen.

Tower 5 khusus untuk isolasi mandiri pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan kapasitas tampung sebanyak 1.570 orang.

Data itu diungkapkan berkaitan dengan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara nasional sepekan terakhir.

Malahan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus konfirmasi Covid-19 secara nasional sempat mencapai 6.267 orang pada Minggu (29/11/2020).

“Sejak kira-kira satu minggu yang lalu kita melihat adanya tren penambahan jumlah kasus, kurvanya semakin curam tiga hari yang lalu,” kata Tjahja dalam dialog BNPB, Senin (30/11/2020).

Sementara, tingkat keterpakain tempat tidur di tower 4,6, dan 7 yang dikhususkan untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai angka 50 persen.

“Untuk saat ini di Rumah Sakit Wisma Atlet total dari pasien ini masih di 3.500 pasien. Namun kita melihat bukan masalah persentase jumlahnya, tetapi kita lihat percepatan pengisiannya sehingga kita perlu antisipasi,” kata dia.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penambahan kasus positif infeksi virus Corona sebanyak 6.267 per Minggu (29/11/2020). Secara total, kasus positif virus Corona mencapai 534.266 orang.

Sementara itu kasus sembuh tercatat sebanyak 3.810 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 445.793 orang.

Kasus meninggal bertambah 169 orang, atau secara kumulatif menjadi 16.815 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang mencatat peningkatan drastis dalam beberapa hari terakhir.

Presiden pun memerintahkan adanya perhatian khusus dalam penanganan Covid-19 di kedua provinsi tersebut.

“Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Jokowi saat membuka Ratas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).

Jokowi juga meminta Menteri Dalam Negeri mengingatkan para gubernur, bupati dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayahnya masing-masing yang berkaitan dengan masalah Covid-19 dan permasalahan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini