Susul IHSG, Indeks Bisnis-27 Ditutup Anjlok 3,73 Persen

Bisnis.com,30 Nov 2020, 15:34 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (30/11/2020), menyusul pelemahan yang juga dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Setelah dibuka turun 0,53 persen pada posisi 507,32, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup terkoreksi 3,73 persen atau 19,05 poin ke level 491,129.

Dari 27 anggota konstituen indeks, 4 emiten terpantau menguat, 1 emiten berada di level stagnan, dan 22 emiten melemah.

PT United Tractors Tbk. (UNTR) terpantau menjadi saham dengan persentase pelemahan harga saham tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan koreksi sebesar 6,98 persen ke level Rp23.000. 

Saham emiten kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) juga terpantau melemah bersama dengan UNTR dengan penurunan harga saham 6,97 persen ke level Rp8.675.

Di sisi lain, saham emiten konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang juga mengalami pelemahan 6,6 persen ke level Rp9.900, terpantau menjadi salah satu emiten yang paling banyak dijual pada perdagangan hari ini. 

Total net foreign sell saham ICBP pada perdagangan hari ini menembus angka Rp182,2 miliar. Emiten penghuni indeks Bisnis 27 lainnya, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dibuang oleh investor asing setelah mencatatkan net foreign sell Rp430,6 miliar.

Sementara itu, emiten PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) dan PT Kalbe Farma Tbk. (ICBP) merupakan beberapa emiten yang bergerak menguat masing-masing 5,79 persen dan 1,69 persen.

Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, IHSG parkir di zona merah dengan koreksi 2,96 persen ke level 5.612,415 pada akhir sesi Senin (30/11/2020). Sebanyak 112 saham menguat, 405 terkoreksi, dan 115 stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini