Ini Target Operasi Terminal Kendaraan dan Kontainer di Patimban

Bisnis.com,30 Nov 2020, 16:04 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru yang terdiri dari pekerjaan dalam kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan terminal kendaraan (car terminal) Pelabuhan Patimban diuji coba Kamis, 3 Desember 2020, sedangkan terminal kontainernya pada Februari 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemanfaatan car terminal atau terminal kendaraan untuk ekspor hasil produksi dalam negeri dan berlanjut pada terminal kontainer.

"Apa yang dilakukan di Patimban memang pada awalnya kita membangun untuk car terminal, tetapi di masa mendatang, bahkan pada Februari ada kontainer yang dijalankan di sana. Desember baru car [terminal], Februari atau Maret 2021 sudah mulai kontainer tetapi belum dalam kapasitas besar," jelasnya, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah membangun pelabuhan patimban dengan berhati-hati. Prosesnya yang bertahap diklaim diikuti profesionalitas.

Adapun, berdasarkan target operasi tersebut, terminal kendaraan mampu mengakomodir sebanyak 218.000 unit Completely Built Unit (CBU) mobil per tahun. Sementara pada terminal kontainernya baru dapat melayani 250.000 TEUs per tahun.

Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat berlangsung dan selesai tempat waktu yakni hingga 2027. Pada kapasitas maksimumnya, Patimban dapat melayani 7,5 juta TEUs kontainer per tahun dan 600.000 unit CBU per tahun.

"Ini upayanya tak mudah, jalan menuju ke sana harus disiapkan dengan baik. Infrastruktur seperti listrik dan air disiapkan dengan baik, tetapi yang lebih penting dari itu, SDM harus baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini