Kunjungan Wisata Domestik via Pesawat Perlu Digenjot, Ini Alasannya

Bisnis.com,01 Des 2020, 18:48 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah wisatawan yang bepergian menggunakan moda transportasi angkutan udara perlu digenjot agar dampak tren peningkatan di industri pariwisata Tanah Air bisa dirasakan oleh pelaku industri lain, khususnya maskapai penerbangan.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardijansjah berharap maskapai penerbangan menambah penerbangan di rute-rute yang cukup menjanjikan bagi industri pariwisata.

"Kami mendorong maskapai penerbangan untuk terbang di rute-rute yang cukup menjanjikan untuk industri pariwisata," ujar Budijanto kepada Bisnis.com, Selasa (1/12/2020).

Pasalnya, lonjakan okupansi hotel yang terjadi masih didominasi oleh wisatawan domestik dengan menggunakan jalur transportasi darat sehingga tidak semua pelaku industri pariwisata mendapatkan manfaatnya.

Selama beberapa bulan terakhir, lanjutnya, peningkatan jumlah penerbangan belum signifikan terkait dengan kebijakan pembatasan tempat duduk serta kekhawatiran wisatawan untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara.

Adapun, pada periode Oktober - November 2020 perjalanan wisata menggunakan pesawat masih separuh dari jumlah penerbangan periode yang sama tahun lalu. 

Budijanto berharap grafik penyebaran Covid-19 di Tanah Air dapat segera membaik. Dengan demikian, jumlah wisatawan yang menggunakan transportasi udara secara perlahan dapat mengalami peningkatan.

"Ini yang pelan-pelan kami dorong yakni masyarakat melakukan perjalanan wisata domestik menggunakan pesawat sehingga semua sektor mendapatkan manfaat dari situ," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini