November, Sumut Inflasi 0,33 Persen

Bisnis.com,01 Des 2020, 13:58 WIB
Penulis: Cristine Evifania Manik
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Sumatra Utara mengalami inflasi sebesar 0,33 persen pada November 2020. Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatra, inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara sebesar 0,64 persen.

Seluruh lima kota IHK di Sumut mengalami inflasi pada bulan November. Inflasi tertinggi terjadi pada Kota Pematangsiantar sebesar 0,64 persen. Selanjutnya terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,39 persen, Sibolga sebesar 0,34 persen, Medan sebesar 0,30 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 0,15 persen.

Bila diakumulasikan, inflasi tahun kalender 2020 di Sumut sebesar 1,21 persen. Secara Year on year, Sumut mengalami inflasi sebesar 1,41 persen.

Dengan begitu, Inflasi November 2020 menyebabkan inflasi tahun kalender November 2020 (November 2020 terhadap Desember 2019) masing-masing kota sebagai berikut, Sibolga inflasi 1,09 persen; Pematangsiantar inflasi 1,29 persen; Medan inflasi 1,10 persen; Padangsidimpuan inflasi 2,25 persen; dan Gunung Sitoli inflasi 3,39 persen.

"Menurut kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi Sumut di bulan November ada di kelompok transportasi sebesar 0,91 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Syech Suhaimi dalam konferensi pers virtual Berita Resmi Statistik, Selasa (1/12/2020).

Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan biaya angkutan udara, kenaikan harga mobil, dan kenaikan biaya transportasi online roda dua dan roda empat.

Kelompok tertinggi kedua adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan tingkat inflasi sebesar 0,71 persen. Sementara itu, andil inflasi kelompok ini di bulan November sebesar 0,23 persen. Kelompok ini memberi andil inflasi terbesar sepanjang bulan November.

"Terjadi kenaikan harga daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, minyak goreng, dan telur ayam ras," kata Syech.

Inflasi bulan November di Sumut ini berada sedikit di atas nasional dengan tingkat inflasi nasional sebesar 0,28 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini