Masyarakat Lereng Semeru Diminta Waspada, Ini Titik Pengungsiannya

Bisnis.com,02 Des 2020, 09:31 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Guguran lava pijar terlihat dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan hingga meluncurkan lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko selama lima hari terakhir. ANTARA FOTO/Seno

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Semeru mewaspadai potensi erupsi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan imbauan tersebut dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, menyusul terjadinya awan panas guguran pada Selasa (1/12), pukul 01.23 waktu setempat.

"BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau warga di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-oro Ombo yang keduanya berada di Kecamatan Pronojiwo. Dan juga warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro untuk mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Semeru," ujarnya seperti dikutip secara resmi, Selasa (2/12).

Raditya mennyatakan bahwa sebagai tindaklanjut potensi terjadinya pengungsian, BPBD dan dinas terkait lainnya menyiapkan tempat evakuasi warga.

Adapun tempat yang disiapkan antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang, berupa tenda keluarga dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, halaman di sekitar pos pantau Gunung Sawur dan pos komando di balai Desa Supiturang.

Di samping tempat, Palang Merah Indonesai (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang membantu pelayanan dapur umur, termasuk penyediaan air bersih.

"Perkembangan terkini pada 2 Desember 2020, pukul 07.00 WIB, BPBD Kabupaten Lumajang menginformasikan warga yang sempat melakukan evakuasi telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan 1 orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan," ujarnya.

Adapun pihak BPBD setempat telah mencatat sejumlah kerugian materiil berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur pipa dan tempat usaha warga.

Terkait dengan kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, pantauan pada hari Selasa (2/12), pukul 00.00 – 06.00 WIB, gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.

Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jonggring Saloko) sebagai alur luncuran awan panas.

Selain itu, warga juga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Saloko.

"BNPB terus memonitor penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini