Bisnis.com, JAKARTA -- Rumah.com menyarankan agar pasangan muda untuk membeli rumah pada kuartal IV tahun ini. Namun data menunjukkan bahwa kenaikan gaji karyawan sulit mengejar pertumbuhan harga rumah.
Oleh karena itu, membeli hunian dengan memanfaatkan KPR menjadi salah satu jalan keluar. Meski begitu, ada sejumlah hal yang harus dicermati.
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk mengambil KPR, berikut adalah beberapa tips:
Menentukan Lokasi
Semakin banyak pengembang yang menawarkan berbagai tipe rumah dan apartemen. Mulai dari akses yang mudah dengan lokasi di tengah kota, hingga perumahan yang letaknya di daerah satelit Jakarta.
Salah satu pertimbangan penting adalah potensi banjir yang melanda sekitar tempat tinggal baru Anda. Seperti yang diketahui, beberapa bulan belakangan ini Jakarta dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan.
Oleh karena itu Anda harus bijak mempertimbangkan target harga perumahan/apartemen berbanding dengan baik buruk lokasi tersebut dari sisi strategis dan keamanan.
Baca Juga : Mengapa Sulit Memiliki Rumah di Jakarta? |
---|
Mempersiapkan Biaya yang Dibutuhkan
Untuk mengambil KPR biasanya Anda perlu mempersiapkan dana awal berupa down payment (DP) serta cicilan yang setiap bulannya harus dibayarkan sesuai dengan jangka waktu dan rate yang telah disepakati dengan bank. Perhatikan biaya-biaya tersebut dan pastikan penghasilan Anda mampu melunasi seluruh tanggungan sesuai dengan tenor yang telah ditentukan.
Jangan terlalu memaksakan untuk memilih tempat tinggal di lokasi tertentu jika biaya yang dibutuhkan jika tidak berbanding dengan pendapatan. Carilah informasi mengenai alternatif tempat tinggal sebanyak mungkin sebelum Anda memutuskan satu lokasi yang benar-benar cocok dengan preferensi Anda.
Memilih Penyedia KPR
Hal ini tidak kalah penting. Manfaatkan waktu luang untuk mencari bunga terbaik. Biasanya setiap bank memiliki penawaran suku bunga berbeda dengan ketentuan masing-masing.
Bagi yang hendak membeli rumah atau aparteman melalui pengembang, lazimnya Anda dapat menentukan untuk mengajukan KPR secara mandiri melalui bank atau melalui pengembang.
Mengajukan KPR melalui pengembang biasanya akan memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi. Namun jangan sepenuhnya pasif menyerahkan kepada pengembang, karena bisa jadi ada beberapa bank yang sebenarnya tengah memiliki penawarawan menarik, tetapi tidak masuk dalam daftar bank yang ditawarkan oleh pengembang.
Satu hal yang juga perlu menjadi perhatian adalah apabila memungkinkan pilihlah bank yang menjadi rekening payroll dari tempat Anda berkerja. Biasanya proses akan lebih mudah, atau mungkin, bila beruntung bisa memperoleh tawaran yang menarik.
Pastikan cicilan rumah per bulan tak melebihi 35 persen penghasilan
Satu hal penting lain adalah bank atau lembaga pemberi kredit mungkin saja menyetujui pengajuan KPR dengan nominal cicilan 50 persen dari penghasilan bulanan. Akan tetapi, cicilan rumah yang ideal maksimal adalah 35 persen dari penghasilan.
Mengapa demikian? Alasannya adalah agar kita tidak perlu mengurangi pengeluaran yang terkait dengan kebutuhan pokok sehari-hari, asuransi, maupun investasi untuk dialokasikan ke dalam cicilan.
Sediakan Alokasi Dana di Luar DP dan Cicilan Pertama
Pada kepemilikian awal sebuah properti, kita tidak hanya harus mengalokasikan dana untuk DP dan cicilan pertama, apalagi bila membeli rumah baru. Ada beberapa biaya lain yang juga perlu disiapkan, seperti membeli peralatan rumah tangga hingga renovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel