Gatot Nurmantyo: Tegakkan Keadilan, Semua Kerumunan Massa Harus Diperiksa

Bisnis.com,03 Des 2020, 09:04 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan dalam deklarasi KAMI kabupaten/kota se-Jawa Tengah di Kota Magelang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Terkait pemanggilah Habib Rizieq Shihab usai menyebabkan kerumunan massa saat masa pandemi Covid-19, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo minta semua kumpulan atau kerumunan juga diperiksa.

Saat berpidato di acara “Dialog Nasional Reuni Akbar 212” tentang revolusi akhlak, Gatot mengatakan, bahwa revolusi akhlak menjadi implementasi Pancasila, termasuk sila kedua soal kemanusiaan yang adil dan beradab.

Menurutnya, keadilan di Indonesia saat ini mulai pudar. Gatot memberi contoh terkait yang terjadi belakangan ini, pemeriksaan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

“Kalau memang negara ini adil dan beradab, maka yang kumpulan-kumpul periksa semua,” tegasnya.

Terkait keadilan, Gatot juga menyinggung penangkapan anggota KAMI, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Anton Permana, yang ditangkap tanpa 2 alat bukti.

“Kami katakan jangan kasihani mereka, karena mereka bukan pejuang karbitan. Justru yang kita kasihani adalah penyidik. Karena penyidik di kepolisian ini orang yang pintar-pintar, cerdas, dan pasti punya hati nurani. Dia batinnya tersiksa, karena harus melakukan pelanggaran hukum untuk menangkap saudara-saudara KAMI,” ujarnya.

Gatot juga menyinggung soal masalah keadilan di Papua Barat.

“Inilah kalau keadilan ada, mereka akan diperlakukan sama secara adil dan beradab, tidak akan terjadi [konflik Papua Barat]. Selama 70 tahun pasti bisa damai gitu-gitu saja,” tegasnya.

Gatot juga menegaskan pentingnya revolusi akhlak, seperti yang dicanangkan pentolan FPI Rizieq Shihab, karena merasa masyarakat Indonesia sudah parah, banyak yang mengubah keburukan jadi kebaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini