CEK FAKTA: Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir Positif Covid-19?

Bisnis.com,03 Des 2020, 13:41 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Muhammadiyah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir positif Covid-19.

Dilansir dari laman resminya, Kamis (3/12/2020), PP Muhammadiyah menyatakan bahwa Haedar Nashir dalam kondisi yang sehat. Beliau disebut masih menjalankan aktivitas rutin di rumah sebagaimana mestinya.

"Sehubungan dengan berita yang menyatakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, positif Covid-19.  Alhamdulillah Pak Haedar Nashir sehat walafiat dan tetap menjalankan aktivitas rutin di rumah sebagaimana mestinya. Semua berdo’a agar warga tercinta yang terkonfirmasi positif diberi kesembuhan," demikian pernyataan resminya.

PP Muhammadiyah juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga imunitas dan mengikuti protokol kesehatan. "Kita terus berikhtiar disertai do’a agar pandemi Covid-19 berakhir dan Allah SWT melindungi kita," demikian tertulis keterangan resmi bertajuk 'Prof Haedar Nashir, Alhamdulillah Sehat' itu.

Berdasarkan penelusuran Bisnis dengan mesin pencari Google, pemberitaan terkait Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang dilaporkan positif Covid-19 tak lagi ditemukan di portal berita.

Dalam dua hingga tiga hari terakhir, memang ada pemberitaan terkait Haedar Nashir. Namun, berita itu umumnya dirangkaikan dengan informasi dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyampaikan apresiasi atas sikap yang ditunjukkan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir tentang bahaya Covid-19.

Bisnis juga mengabarkan hal tersebut. Berita itu melaporkan bahwa Hal itu disampaikan Mahfud melalui cuitan pada akun twitter miliknya @mohmahfudmd, Senin (30/11/2020). Mahfud mengapresiasi sikap kedua pemimpin ormas Islam terbesar itu karena selain telah berusaha menjaga diri dari tertular Covid-19, mereka juga peduli terhadap orang-orang di sekitarnya agar tidak ikut terinfeksi virus tersebut.

"Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya covid-19. Keduanya terbuka memberitahu ttg serangan/ancaman covid pd dirinya dan meminta agar org lain yg berinteraksi utk memeriksa dirinya atau tdk menemuinya dulu." demikian cuitan Mahfud.

Dalam cuitannya Mahfud juga menceritakan bahwa dirinya sempat kontak dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang saat ini telah dinyatakan positif Covid-19Dia pun mengaku akan segera melakukan tes usap atau swab test untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.

Selain itu, dia juga mengatakan sempat akan melakukan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Namun, pertemuan itu dibatalkan karena Ketum PP Muhammadiyah mengaku sempat kontak dengan orang yang positif Covid-19.

“sy kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haidar Nashir. Sy ingin silaturrahim. Beliau minta tdk ditemui dulu krn beliau baru kontak dgn orng yg kemudian dinyatakan positif covid. Khawatir terjadi penularan. Kamipun sepakat bcr via telepon ckp lama pd malam harinya,” ujarnya.

Sementara itu, PP Muhammadiyah juga membagikan keterangan resmi yang menyatakan Haedar Nashir dalam kondisi sehat melalui akun Twitter resminya, @Kamis (3/12/2020) pukul 11.03 WIB. Unggahan itu sudah direspons oleh sejumlah warganet baik melalui komentar maupun Retweet.

Salah satu komentar pada unggahan PP Muhammadiyah itu pun mengonfirmasi adanya pemberitaan soal sejumlah tokoh yang dinyatakan positif Covid-19 dalam pekan ini termasuk Haedar Nashir, Ketum PBNU dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Komentar itu dilengkapi dengan sebuah unggahan foto berupa tangkapan layar Twitter dari berita terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini