Asosiasi Ungkap Tantangan Komputasi Awan di Indonesia

Bisnis.com,03 Des 2020, 10:58 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Portal Cloud berisi layanan-layanan IaaS, SaaS, dan PaaS yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dari pengguna. /Telkomsigma

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) menilai masih banyak tantangan yang perlu diantisipasi untuk melancarkan adopsi komputasi awan pada 2021.

Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) Rendy Maulana Akbar mengatakan bahwa salah satu tantangan pada 2021 adalah kenaikan pola pengguna awan, tetapi pasokan perangkat keras (supply hardware) untuk membangun awan sempat mengalami keterbatasan.

“Ada keterbatasan akibat pandemi Covid-19 sehingga harus import. Semoga supply hardware pada 2021 bisa lebih baik, dan juga teknologi membuat harga produk menjadi lebih murah,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (2/12/2020).

Rendy menyebutkan bahwa hampir semua sektor akan terkoneksi dengan cloud pada, mulai dari usaha kecil dan menengah (UKM) hingga korporat. Pasalnya, setiap pelaku usaha mulai merambah aplikasi yang digunakan mulai dari ponsel, point of sales, semua terhubung dengan cloud.

“Keuntungannya mereka [pelaku usaha] lebih cepat untuk scale up dan juga monitoring [bisnis]nya,” ujarnya.

Namun, dia mengimbau agar penyedia awan turut bersiap untuk menghadapi peningkatan adopsi awan ke depan, salah satunya dengan memperbanyak zona baru untuk lokasi server.

“Hal ini perlu dilakukan agar semakin dekat routing-nya dengan pengguna, sehingga latency tidak menjadi kendala,” kata Rendy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'