Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kegiatan pelepasan ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya saing dimanfaatkan secara otimal guna menangkap peluang pasar yang lebih besar.
Adapun, pada hari ini, Jumat (4/12/2020), Kepala Negara secara seremonial melepas ekspor produk Indonesia ke pasar global dengan total nilai produk mencapai Rp23,75 triliun.
“Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata, tetapi yang menjadi momentum yang berkelanjutan [untuk] menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat,” kata Jokowi dalam acara Pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (4/12/2020).
Jokowi menilai kinerja ekspor sejumlah komoditas di mana Indonesia tercatat sebagai produsen terbesar, ternyata tidak memuaskan.
Kepala Negara menyebut setidaknya kopi, kayu ringan, dan perikanan seharusnya bisa menjadi komoditas andalan Indonesia sebagai eksportir.
Jokowi tidak memungkiri bahwa kondisi pandemi dan krisis ekonomi global juga berdampak buruk pada kinerja ekspor, tetapi dirinya optimistis Indonesia mampu menangkap peluang pasar ekspor yang lebih besar.
Pasalnya, Indonesia memiliki potensi atau keunggulan yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak kinerja ekspor.
“Potensi kita masih sangat besar dari sisi keragaman produk komoditi, dari sisi kreativitas dan kualitas dan di sisi volume dan tujuan negara ekspor. Kuncinya proaktif dan jangan pasif,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel