Bisnis.com, JAKARTA - Produsen burung besi asal Amerika Serikat, Boeing mengumumkan telah membuat kemajuan yang signifikan dalam mendukung beroperasinya kembali Boeing 737 MAX dengan aman. Selain FAA, regulator dengan yurisdiksi di luar AS harus membuat keputusannya sendiri.
Hal ini bukan berarti langkah Boeing untuk kembali merentangkan sayapnya akan semudah membalikkan telapak tangan. Dua kecelakaan tragis yang dialami Ethiopian Airlines pada 2019 dan Lion Air pada 2018 telah menimbulkan trauma bagi pengguna transportasi udara, khususnya terhadap Boeing 737 MAX.
Kabar terbaru, American Airlines akan menjadi maskapai pertama yang mencoba untuk kembali menerbangkan 'Si Anak yang Hilang'. Perlu diketahui, pesawat terbaru dari Boeing tersebut telah dilarang terbang di seluruh ruang udara dunia selama 20 bulan terakhir sejak Maret 2019.