Setelah Bertindak Indisipliner, Yudha Febrian Dimasukkan ke Pesantren

Bisnis.com,05 Des 2020, 13:19 WIB
Penulis: Newswire
Yudha Febrian (kanan)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen klub Liga 1 Barito Putera masih menoleransi sikap indisipliner Mochamad Yudha Febrian setelah ketahuan berada di hiburan malam dan mengirimnya ke pesantren untuk membenahi mental pemain itu.

Atas sikap indisipliner itu membuat, Yudha—bersama Serdy Ephy Fano, yang kemudian dipecat dari Bhayangkara Solo FC—dicoret dalam pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 di Jakarta, sekaligus kehilangan kesempatan menjadi bagian untuk Piala Dunia U-20.

"Sebagaimana selayaknya keluarga, kita sebagai orang tua wajib untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman," ujar CEO Barito Putera Hasnuryadi sebagaimana dilansir laman resmi klub berjuluk Laskar Antasari pada Sabtu (5/12/2020).

"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi," kata Hasnuryadi.

Keputusan mengirim ke pesantren di Jawa Barat diambil salah satunya berdasarkan atas hasil klarifikasi Yudha Febrian yang didampingi ayahnya kepada manajemen pada Jumat (4/12/2020).

Barito Putera juga ingin mengedepankan asas kekeluargaan daripada menghakimi, karena akan berpengaruh pada mental dan masa depan si pemain.

Saat di pesantren, Yudha akan dibina mental dan sikapnya. Selain itu, pemain berusia 18 tahun itu akan mendapatkan latihan fisik, sehingga kondisinya tetap terjaga. “Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren."

Yudha mengaku menyesal atas perbuatannya yang membuat dia harus tersisih di skuad Timnas U-19. Dia menerima keputusan manajemen Barito Putera untuk melakukan pembinaan tersebut.

"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat. Semoga saya bisa lebih baik lagi. Ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain," ujarnya.

Yudha dan Serdy diketahui terekam kamera tengah berada di sebuah tempat hiburan malam saat masih menjalani pemusatan latihan Timnas U-19. Keduanya kedapatan pulang ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB dan telat menjalani latihan pagi, sehingga Shin Tae-yong langsung mencoret nama keduanya dari skuad.

Fatal bagi Serdy, pencoretan ini menjadi yang kedua kalinya. Pada Agustus lalu sebelum timnas berangkat ke Kroasia, dia didepak karena terlambat mengikuti sesi latihan pagi. Setelah diberikan kesempatan kedua, Serdy malah mengulang kesalahan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini