Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan memberikan prioritas terhadap pembiayaan di kegiatan usaha berkelanjutan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit di sektor tersebut mencapai 5,04 persen secara yoy per September 2020.
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Winston Rumantir menyampaikan perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank.
Hal ini dilakukan melalui beberapa langkah yakni, pertama, integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap.
Kedua, pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai dan nasabah maupun debitur. Ketiga, adanya program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB).
Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko. Kelima, ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk pada green & sustainable.
"BNI sangat mendukung kebijakan pemerintah dan OJK dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman maupun penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor-sektor tersebut," terangnya pada Jumat (4/12/2020).
Silvano menambahkan BNI juga memberikan prioritas kepada debitur yang melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan.
Hingga September 2020 terjadi pertumbuhan kredit yang disalurkan pada debitur yang melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan sekitar 5,04 persen secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel