Menristek Sebut Riset dan Inovasi Kurangi Ketergantungan Impor

Bisnis.com,07 Des 2020, 17:08 WIB
Penulis: Newswire
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Rapat tersebut membahas RKA K/L Tahun Anggaran 2021. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro berharap riset dan inovasi yang ditujukan untuk menguatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.

"Kami menginginkan agar kebutuhan teknologi tepat guna kita bisa sedapat mungkin mengurangi ketergantungan terhadap impor," kata Bambang dalam konferensi virtual, dikutip Antara, Senin (7/12/2020).

Bambang mengatakan, bahkan di level teknologi tepat guna pun masih ada mesin-mesin atau peralatan yang didatangkan dari luar negeri. Untuk itu, dia berharap adanya riset dan inovasi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku UMKM terhadap teknologi tepat guna sehingga tidak harus mengimpor.

"Dengan pengembangan yang ada di tempat ini dan yang lainnya kita harapkan karena ini adalah kebutuhan masyarakat Indonesia seharusnya alatnya pun bisa dikembangkan oleh pengembang atau peneliti di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, dia berharap agar riset dan inovasi bisa melahirkan UMKM baru yaitu UMKM yang berbasis teknologi. Dari pengembangan teknologi yang sudah ada sekarang, dia berharap produksi UMKM bisa berkembang.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) juga mendukung agar UMKM tidak hanya diberi sentuhan teknologi digital tapi juga teknologi produksi sehingga bisa memulihkan dan meningkatkan produktivitas UMKM, terutama setelah terdampak pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini