Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah mendatangkan vaksin Covid-19 dari China. Pengadaan tersebut berdasarkan pada Perpres 99/2020 yang diatur lebih lanjut pada Permenkes 8/2020 dan dilengkapi Permenkes 6587/2020.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi ada dua skema yang diberikan. Vaksin yang berasal dari program pemerintah gratis dan vaksin mandiri dipungut biaya.
“Aturan terperinci untuk kedua skema tersebut akan diterbitkan satu sampai dua minggu ke depan,” kata Airlangga melalui konferensi pers, Senin (7/12/2020).
Airlangga menjelaskan bahwa masyarakat diajak tetap terus meningkatkan kedisiplinan dalam melakukan protokol kesehatan.
“Maka pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi dalam ketahanan kesehatan untuk mendorong produktivitas serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi telah tiba di Indonesia. Vaksin datang pada Minggu (6/12/2020) pukul 21.00 WIB.
Airlangga menuturkan vaksin tiba dengan pesawat Garuda Indonesia melalui kargo khusus rute Jakarta-Beijing-Jakarta. Kedatangan vaksin diyakini menjadi momen awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin.
“Vaksinasi harus melalui evaluasi dari BPOM untuk memastikan aspek mutu, keamanan, dan efektivitasnya. Selain itu juga menunggu fatwa dari MUI untuk kehalalannya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel