Konten Premium

Mampukah Merger Kedua Chandra Asri (TPIA) Bawa Sahamnya Kembali ke Level Prapandemi?

Bisnis.com,07 Des 2020, 09:59 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Belum genap setahun usai merger dengan PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) sudah menggodok rencana untuk kembali melakukan penggabungan dengan anak usaha mereka yang lain, PT Styrindo Mono Indonesia (SMI).

Rencana merger tersebut dipaparkan perusahaan lewat keterbukaan informasi yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/10/2020). Untuk memuluskan langkahnya, TPIA hendak meminta persetujuan terlebih dahulu lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihelat pada Senin (7/12).

Per 30 November 2020, struktur pemegang saham TPIA masih dikuasai oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan porsi kepemilikan 41,88 persen. Menyusul berikutnya adalah SCG Chemicals Company Limited dengan 30,57 persen, Prajogo Panguestu dengan kepemilikan 15,07 persen, serta Marigold Resources Pte dengan 4,75 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini