Konten Premium

Bukan Astra (AALI), Salim (LSIP) atau Sampoerna (SGRO), Ini Emiten Sawit Paling Cuan

Bisnis.com,07 Des 2020, 16:14 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang & Anggara P.
Pekerja mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Muara Sabak Barat, Tajungjabung Timur, Jambi, Jumat (10/7/2020)./Antara - Wahdi Septiawan.

Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan pemerintah Indonesia mengenakan pungutan ekspor progresif turut membuat harga minyak kelapa sawit (CPO) mengalami koreksi dari level terkuatnya dalam 8,5 tahun terakhir.

Pada perdagangan Senin (7/12/2020) pukul 15.53 waktu Malaysia, harga CPO kontrak Februari 2021 turun menjadi 3.396 ringgit per ton setelah akhir pekan lalu ditutup pada level 3.441 ringgit. Sedangkan pada penutupan 2019, harga CPO sebesar 3.052 ringgit per ton.

Dengan posisi ini harga minyak sawit sudah melonjak 11,57 persen sepanjang tahun berjalan 2020 (year to date). Namun jika dibandingkan posisi terendah pada 6 Mei 2020 di level 1.946 per ton, artinya harga CPO telah melambung 74,51 persen.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini