Unit Syariah CIMB Niaga Proyeksi Laba Tumbuh Dua Digit Akhir 2020

Bisnis.com,07 Des 2020, 15:19 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
CIMB Niaga Syariah

Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah) optimistis laba 2020 mampu melampaui perolehan laba tahun lalu.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyampaikan kendati masih dibanyangi pandemi, tetapi CIMB Niaga Syariah masih membukukan kinerja positif sampai dengan kuartal III/2020. CIMB Niaga Syariah juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Per 30 September 2020, total pembiayaan yang disalurkan CIMB Niaga Syariah mencapai Rp32,6 triliun atau tumbuh 4,7% secara year on year (yoy) dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp35,1 triliun atau tumbuh 32,0% yoy. Adapun, laba yang dikantongi hingga September 2020 mencapai Rp1 triliun dan NPF terjaga di kisaran 1%.

Perolehan laba ini diperkirakan akan terus meningkat mencapai Rp1,3 triliun hingga akhir tahun, ditopang efisiensi dan penambahan rasio dana murah. Rasio dana murah meningkat dari 31% pada Desember 2019 menjadi 51% pada November 2020.

Jika mengacu angka proyeksi laba, maka laba CIMB Niaga Syariah diperkirakan tumbuh sekitar 13% yoy pada akhir tahun ini.

"Laba tahun lalu Rp1,15 triliun sebelum dipotong pajak. Sampai dengan September sudah mencapai Rp1 triliun. Sampai dengan Desember kita bisa melampui performance 2019," katanya dalam webinar, Senin (7/12/2020).

Pandji menambahkan kinerja CIMB Niaga Syariah yang tetap positif turut terdorong sejumlah produk unggulan. Di antaranya produk tabungan haji yang kini sudah memiliki lebih dari 150.000 nasabah, dari 2018 sebanyak 80.000 nasabah.

Pembiayaan KPR juga meningkat dari Rp12,4 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp14,24 triliun pada September 2020 atau naik 15% secata ytd. Segmen KPR menjadi yang terbesar yakni 43% terhadap total pembiayaan di CIMB NIaga Syariah

"Bisnis banking cenderung stagnan. Sebaliknya KPR tumbuh didominasi pembelian rumah dari segmen menengah ke bawah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini