Startup Travel Agent Terbantu Kehadiran Vaksin Covid-19

Bisnis.com,07 Des 2020, 17:04 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Kawasan The Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kawasan pariwisata ini dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation./ITDC

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) memprediksi pasca kehadiran 1,2 juta vaksin Covid-19 merek Sinovac di Indonesia memberikan angin segar bagi perusahaan rintisan berbasis Online Travel Agency (OTA).

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardijansjah, angina segar tersebut lantaran kepercayaan masyarakat akan berangsur pulih sehingga berkorelasi dengan minat untuk kembali bepergian.

“Kedatangan vaksin tadi malam memang membawa angin segar bagi seluruh masyarakat, termasuk industri ini [pariwisata],” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (7/12/2020).

Namun, dia menyebutkan bahwa pelaku industri masih mengawal isu vaksin tersebut, khususnya proses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai keamanan vaksin tersebut.

“Kami semua berharap di 2021 semua bisa kembali bergerak dengan normal, akhir kuartal I/2020 pada Maret atau April baru dapat terlihat dampak [hadirnya] vaksin bagi startup OTA ini,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pelaku OTA perlu untuk mulai mempersiapkan strategi untuk merespon kabar baik tersebut, salah satunya turut memberikan kesempatan bagi para UKM sehingga mampu berjalan bersama dalam mengakselerasi pariwisata dalam negeri dengan ragam inovasi.

“Kami harapkan pergerakan wisata perlahan pulih, [dengan startup OTA] dan dapat bergerak dengan peningkatan sekitar 30 persen hingga [kuartal pertama] 2021,” kata Budijanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'