Stimulus US$908 Miliar Masih Tarik Ulur, Wall Street Bergerak Variatif

Bisnis.com,07 Des 2020, 22:12 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street bergerak variatif pada perdagangan hari ini seiring dengan pembicaraan paket stimulus yang belum tuntas.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 terpantau melemah 0,21 persen pada pukul 21.42 WIB atau 09.42 Waktu New York, Senin (7/12/2020). Indeks Dow Jones juga melemah 0,56 persen sedangkan Nasdaq Composite naik 0,37 persen.

Indeks S&P 500 tertekan dan terjun dari level tertinggi sepanjang masa karena terseret kejatuhan saham-saham energi, keuangan, dan industri. Adapun perusahaan teknologi mengerek indeks Nasdaq reli sembilan hai.

Nasdaq mendapat angin segar setelah Interl Corp mengumumkan bahwa Apple Inc sedang menggarap prosesor baru untuk produk Macbook yang akan diperkenalkan pada awal 2021. 

Saham Boeing melonjak setelah UBS Group AG merekomendasikan beli untuk saham pabrikan pesawat tersebut. Sementara itu Airbnb Inc menaikkan kisaran harga penawaran umum sehingga berpotensi meraup dana hingga U$42 miliar.

Pelaku pasar masih menunggu rincian lebih lanjut dari penjajakan paket stimulus baru di tengah infeksi virus yang sudah melanda seluruh negara bagian di Amerika Serikat. 

Investor semakin berharap kesepakatan stimulus bisa dilakukan setelah data pengangguran minggu lalu mengecewakan. Anggota parlemen berencana untuk mengungkap lebih detail proposal bantuan US$908 miliar pada hari Senin. Partai Republik dan Partai Demokrat tampak akan meneken kesepakatan untuk meluluskan paket bantuan tersebut sebelum Kongres libur.

“Pasar pada dasarnya mengasumsikan bahwa itu selesai,” kata Bryce Doty, manajer portofolio di Sit Fixed Income Advisors seperti dikutip dari Bloomberg. “Sekarang, kemunduran apapun membuat pasar rentan, karena mereka akan melewatinya."

Berikut ini perkembangan pasar terkini :

Saham

Mata Uang

Obligasi

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun dua basis poin menjadi 0,94 persen.

Imbal hasil obligasi  10-tahun Jerman turun tiga basis poin menjadi -0,58 persen.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris merosot lima basis poin menjadi 0,304 persen.

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini