Ekonom: Vaksin Tak Berdampak ke Sektor Riil. Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa Negatif

Bisnis.com,07 Des 2020, 18:42 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin dari China sebanyak 1,2 juta dosis tiba di Indonesia. Adanya bibit pelemahan untuk Covid-19 ini diyakini pemerintah dapat mengembalikan ekonomi seperti sedia kala walaupun yang ada sekarang masih belum memenuhi kebutuhan.

Kendati demikian, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan bahwa sektor riil belum akan kembali positif. Ekonomi di kuartal IV/2020 diprediksinya masih akan negatif.

“Karena pandeminya sendiri masih terus berlangsung. Kasus positif masih meningkat,” katanya saat dihubungi, Senin (7/12/2020).

Piter menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia baru akan kembali normal ketika Covid-19 mereda dan berakhir. Itu sebabnya adanya vaksin belum sepenuhnya menjamin pandemi berakhir karena perlu proses dan waktu.

“Tetapi adanya vaksin memberikan sentimen positif di sektor keuangan. Berita baik terkait vaksin memunculkan harapan pandemi akan segera berakhir,” jelasnya.

Pelaku pasar uang tambah Piter akan mulai bergerak. Kemudian berdampak pada menyebabkan pasar uang meningkat signifikan

“Meski sudah ada vaksin pemerintah harus tetap mengupayakan peningkatan kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini