Bio Farma Alokasikan 568 Vaksin untuk Uji Mutu dengan BPOM

Bisnis.com,08 Des 2020, 10:47 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. /presidenri.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bio Farma (Persero) akan mengalokasikan 568 vaksin Covid-19 untuk dilakukan pengujian mutu bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan perseroan akan menyiapkan 3 juta vaksin dosis vaksin Covid-19. Hingga saat ini, Bio Farma telah menerima 1,2 juta vial vaksin CoronaVac kemasan single dose.

“Total vaksin yang kita terima 1.200.568 vial, dimana 568 vial ini akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama-sama Bio Farma dan Badan POM, katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/12/2020). 

Adapun, CoronaVac yang diimpor dalam bentuk jadi akan dikonsumsi untuk tenaga kesehatan. 

"Tentunya pemberian ini akan diberikan setelah mendapatkan EUA dari BPOM. Bio Farma akan menyiapkan 3 juta dosis dari Sinovac [yang akan diimpor dalam bentuk jadi]," jelasnya.

Dia pun menegaskan semua vaksin yang tiba adalah jenis vaksin yang sama dengan yang telah dilakukan uji klinis fase III, baik yang dilakukan di Indonesia, Brazil, dan beberapa negara lainnya.

Selagi menunggu CoronaVac dalam bentuk bahan baku dan barang jadi, Honesti menyatakan pihaknya akan mempersiapkan sistem distribusi dan logistik vaksin tersebut. Honesti menyatakan sistem tersebut akan tetap mematuhi protokol cara distribusi obat yang baik (CDOB) BPOM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini