Fintech Buatan Lokal Ini Ekspansi ke Filipina

Bisnis.com,08 Des 2020, 19:38 WIB
Penulis: Dewi Andriani
Xendit/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Xendit, perusahaan financial technology (fintech) yang penyedia sistem pembayaran asal Indonesia, melebarkan sayap ke Filipina untuk menumbuhkan digitalisasi bisnis dan membantu para startup maupun pebisnis kecil hingga besar di negara tersebut.

Yang Yang Zhang, Managing Director, Xendit Philippines mengatakan bahwa saat ini telah terjadi peningkatan permintaan untuk transaksi digital. Banyak orang Filipina yang terus bergantung pada transaksi digital untuk pembayaran dan pembelian. Namun sayangnya belum banyak bisnis di Filipina yang sepenuhnya tersentuh digitalisasi.

“Xendit unik karena kami membangun secara mendalam setiap pasar dan budaya lokal, memungkinkan kami untuk bekerja sama dengan bisnis tradisional dan startup untuk berinovasi bersama sepanjang perjalanan transformasi digital mereka,” ujarnya, Selasa (8/12/2020).

Beroperasi di Indonesia sejak tahun 2015, Xendit menyediakan sistem pembayaran yang aman dan mudah diintegrasikan, didukung oleh dukungan pelanggan 24/7. Dengan beragam produk, sistem Xendit dapat menerima pembayaran dari rekening bank, kartu kredit dan debit, e-wallet, gerai ritel, dan cicilan online.

Fitur utama lain dari rangkaian produk Xendit yang disukai penggunanya di Filipina adalah struktur keamanannya yang kuat, didukung oleh sistem internal yang menilai transaksi kartu kredit untuk risiko penipuan. Dibangun dengan analitik data canggih dan dioptimalkan dengan pembelajaran mesin, sistem deteksi penipuan ini secara pre-emptive memblokir pembayaran yang dianggap berisiko tinggi.

Moses Lo, CEO & Founder Xendit Group mengatakan bahwa Filipina telah membuat kemajuan luar biasa dalam hal digitalisasi pembayaran. Karena permintaan untuk layanan online tanpa batas terus tumbuh di Filipina. ““Rangkaian layanan Xendit dirancang untuk membuat pembayaran menjadi sederhana, aman, dan mudah bagi pelanggan sekaligus memungkinkan bisnis tumbuh secara eksponensial,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Xendit berupaya agar pembayaran di Filipina lebih terjangkau dan dapat diakses, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki akses tetap ke internet. Dengan beroperasi dalam skala besar, seperti yang telah dilakukan dengan sangat baik di Indonesia dan pasar Asia Tenggara lainnya, Xendit mampu memberikan harga paling kompetitif dan solusi inovatif untuk basis pelanggannya.

Berusia 5 tahun sejak beroperasi di Jakarta, Xendit tidak hanya melayani usaha kecil dan menengah (UKM) lokal, tetapi juga beberapa perusahaan rintisan teknologi terbesar di Indonesia dan bisnis terbesar di dunia.

Jonathan Bates, Kepala GrabPay Filipina menyebut bahwa dompet GrabPay menggunakan Direct Debit Xendit sehingga pelanggan dapat menautkan rekening bank mereka hanya sekali untuk mengisi saldo GrabPay mereka dengan lancar.

Menurutnya, portofolio produk Xendit memungkinkan bisnis dengan cepat menerima metode pembayaran utama dengan waktu aktivasi yang cepat.

“Ada tren yang berkembang menuju pembayaran digital dan mereka yang telah menerimanya mengatakan bahwa mereka menikmati kenyamanan, waktu transaksi yang cepat, dan biaya pemrosesan yang rendah,” ujar Jonathan Bates.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini