Masa Tinggal Atlet Oimpiade di Tokyo Dibatasi

Bisnis.com,08 Des 2020, 11:29 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach/Reuters/Denis Balibouse

Bisnis.com, JAKARTA – Atlet-atlet peerta Olimpiade Tokyo yang digelar tahun depan tak boleh berlama-lama di Negeri Sakura tersebut. Keberadaan mereka di Jepang dipersingkat dibandingkan dengan masa tinggal perhelatan tersebut yang biasa sebelumnya.

Keputusan tersebut diambil oleh panitia pelaksana dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona jenis Covid-19.

Presiden IOC Thomas Bach mendesak komite Olimpiade nasional negara-negara peserta untuk menyesuaikan rencana perjalanan para atlet dan staf pendukung sehingga mereka tidak tiba lebih awal atau tinggal berlama-lama untuk meminimalkan risiko penularan.

"Komite-komite Olimpiade Nasional harus menyesuaikan kebijakan kedatangan dan kepulangan untuk memastikan para atlet tiba lima hari sebelum start kompetisi dan pulang maksimal 2 hari setelah kompetisi selesai," kata Bach seperti dikutip Reuters dan dilansir Antara pada Selasa (8/12/2020).

Hal itu, lanjutnya, berlaku pula untuk semua ofisial olahraga, bukan hanya untuk atlet. Pengecualian hanya akan dipertimbangkan tergantung dari kriteria olahraga tertentu.

Dengan ketentuan demikian, atlet yang berkompetisi pada pekan kedua Olimpiade bakal melewatkan parade tim di upacara pembukaan, sedangkan mereka yang tiba lebih awal terpaksa melewatkan upacara penutupan.

IOC mengemukakan bahwa kontrol yang lebih ketat akan diberlakukan untuk mengatur siapa saja yang diperbolehkan tinggal di wisma atlet.

Pandemi Covid-19 yang menyerbu dunia mulai awal tahun ini memaksa Olimpiade Tokyo 2020 ditunda setahun.

Dengan lebih dari 10.000 atlet dari seluruh dunia yang bakal bertanding, muncul kekhawatiran kedatangan mereka menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini