Meski Indeks LQ45 Tertekan, IHSG Tetap Menguat

Bisnis.com,08 Des 2020, 15:59 WIB
Penulis: Hafiyyan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 mengalami koreksi di tengah lanjutan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (8/12/2020).

Indeks LQ45 ditutup koreksi 0,32 persen atau 3,04 poin menjadi 933,28, setelah bergerak di rentang 927,8 - 940,06. Terpantau 10 saham menguat, 3 stagnan, dan 32 lainnya melemah.

Penguatan Indeks LQ45 dipimpin saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang meningkat 15,36 persen menuju Rp1.690. Sementara itu, saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mengalami koreksi terbesar dengan penurunan 4,76 persen menuju Rp4.000.

Sementara itu, IHSG ditutup menguat 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,41 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020). Saham-saham emiten rokok menjadi pemimpin penguatan indeks di tengah arus modal asing yang terus keluar.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dibuka di level 5.947,65 atau lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Namun, IHSG sempat terjerembab ke zona merah sebelum akhirnya bangkit dan menutup sesi pertama di zona hijau. IHSG bergerak di rentang 5.911,10 hingga 5.961,78 sepanjang perdagangan.

Sebanyak 216 saham menguat, 272 saham melemah, dan 217 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin. Saham emiten rokok memimpin penguatan indeks dengan kenaikan di atas 2 persen.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. mencetak kenaikan 6,85 persen ke posisi 1.795 sedangkan saham PT Gudang Garam Tbk. menguat 4,67 persen ke level 47.600.

Saham emiten milik konglomerat Sariaatmadja, yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, juga turut menopang kenaikan indeks setelah menguat 8,11 persen ke level Rp10.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini