Kemenhub Kirim KM Sabuk Nusantara 88 Layani Tol Laut di Maluku Utara

Bisnis.com,08 Des 2020, 18:19 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pemudik bersiap memasuki KM Sabuk Nusantara 92 di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berhasil menyelesaikan pembangunan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 88 berbobot 2000 GT untuk mendukung program Tol Laut menuju pangkalan Sanana, Maluku Utara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kapal KM. Sabuk Nusantara 88 ini akan berlayar menuju pangkalan Sanana, Maluku Utara. Pembangunan Kapal ini merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) antara Kementerian Perhubungan dengan PT Dok Perkapalan dan Kodja Bahari serta PT Krakatau Shipyard.

Kerja sama tersebut merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada galangan kapal nasional. Kapal ini merupakan hasil karya anak bangsa dan dipercayakan pembangunannya kepada galangan kapal nasional agar dapat terus tumbuh dan berkembang.

“Saya meminta agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terhadap pengoperasian trayek kapal ini sehingga utilitas kapal ini menjadi tinggi. Selain itu agar keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas dan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di moda transportasi laut selama pandemi Covid-19 belum berakhir,” ujarnya, Selasa (8/12/2020).

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, program Tol Laut terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi infrastruktur, trayek, armada, jumlah muatan, maupun kapasitas.

Menurutnya dari 2015, Kementerian Perhubungan telah membangun 100 Unit kapal pendukung Tol Laut, terdiri dari 60 unit kapal Perintis, 15 unit kapal Kontainer, 20 unit kapal Rede, dan 5 unit kapal Ternak.

Jumlah trayek tol laut angkutan barang meningkat lebih dari tiga kali lipat, dari hanya tiga trayek pada 2015 kemudian enam trayek rute ( pada 2016) yang seluruhnya merupakan penugasan berkembang menjadi 26 trayek pada 2020 dengan 100 pelabuhan singgah. Sedangkan trayek tol laut perintis angkutan orang dan barang berkembang dari 86 trayek pada 2015 menjadi 110 trayek pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini