KPU Akui Ada Kendala, 8 Distrik di Papua Mungkin Pilkada Susulan

Bisnis.com,09 Des 2020, 12:45 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Sejumlah petugas KPPS mengenakan mahkota ciri khas Papua di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Kampung Wiantre (Arso V), Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (9/12/2020). Menurut Ketua KPU Keerom Melianus Gobay sebanyak 54.490 Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebar di 185 TPS di Kabupaten Keerom./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi menyampaikan, bahwa sempat terjadi kendala dalam pendistribusian logistik pemilu di beberapa kabupaten/kota di Papua, khususnya di Yaimo, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

“Tapi, di Pegununhan Bintang sepenuhnya sudah bisa diatasi sampai kemarin sore sehingga penyelenggaraan Pilkada hari ini bisa berjalan dengan baik,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (9/12/2020).

Sementara itu, sambungnya, masih ada satu distrik di Kabupaten Yalimo yang mengalami kendala dalam distribusi logistik pilkada, karena ada aksi pengepungan oleh massa yang menolak kegiatan Pilkada Serentak 2020 dengan kertas suara melainkan dengn sistem noken.

Pramono menyampaikan, bahwa karena kejadian tersebut, ada kemungkinan akan dilakukan pilkada susulan di sana.

Kemudian, dari 51 distrik di Kabupaten Yahukimo baru 21 distrik yang logistiknya terdistribusi hingga kemarin.

“Tadi pagi dilanjutkan pengiriman logistik secara besar-besaran dan terakhir kami dapatkan informasi tinggal 8 distrik yang logistiknya tidak bisa terkejar [didistribusikan],” katanya.

Dia pun memastikan KPU pusat dan daerah di Papua terus menjalin komunikasi terkait rekomendasi pilkada susulan di delapan distrik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini