Pilkada Usai, Putra Sulung Jokowi Minta Warga Solo Bersatu

Bisnis.com,09 Des 2020, 17:19 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Raka (kanan) beserta keluarga memberikan keterangan pers terkait wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo di rumah duka, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Dalam keterangannya, Presiden Joko Widodo menyatkan bahwa Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia karena sakit kanker yang sudah diderita sejak 4 tahun ini. ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap tidak ada lagi kubu-kubuan setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  Solo selesai. 

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menekankan bahwa sudah sewajarnya pasca Pilkada yang cukup melelahkan warga Solo tidak terpecah dan bersatu kembali.

"Bagaimanapun ini sudah selesai tidak ada kubu-kubuan, semua warga Solo bahu membahu membangun Solo untuk lebih baik," kata Gibran dalam konferensi pers, Rabu (9/12/2020).

Selain itu, Gibran mengaku tidak terlalu mempersoalkan pencapaian target angka persentase suara dalam kontenstasi Pilkada Solo 2020.  Menurut dia yang terpenting adalah Pilkada 2020 berjalan dengan lancar dan aman.

"Sekarang kita tidak bicara angka yang penting warga Solo sehat semua Pilkadanya lancar dan aman kalau masalah angka urusan belakangan," kata Gibran.

Diketahui paslon Gibran-Teguh Prakosa menargetkan kemenangan Pilwalkot Solo dengan perolehan 92 suara. 

Namun, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count terakhir Voxpol center, Gibran-Teguh unggul dengan perolehan 86,65 persen sementara pasangan Bagyo-Suparjo 13,34 persen. Suara yang masuk tercatat sudah 100 persen. 

Gibran mengaku dirinya sudah nothing to lose dengan hasil Pilkada Solo 2020. Dia menegaskan yang terpenting adalah warga kota Solo Sehat dan Pilkada berjalan aman dan lancar.

"Saya sudah nothing to loose yang penting warga sehat dan pilkada aman dan lancar itu prioritas," katanya.

Di sisi lain Teguh mengatakan bahwa target 92 persen dipasang agar tim pemenangan bekerja bersungguh-sunggu dalam memenangkan Pilkada Solo 2020.

"Bilamana hasilnya sudah maksimal maka ya inilah yang harus kita terima yang penting tidak ada klaster Pilkada," ujar Teguh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini