Ridwan Kamil: Pilkada Serentak di Jabar Sudah Patuhi Prokes

Bisnis.com,09 Des 2020, 12:57 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan pencoblosan di dua wilayah Kabupaten Bandung, yakni TPS 5 Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang dan TPS 8 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020).

Bisnis.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim pelaksanaan Pilkada di wilayah Jawa Barat sudah mematuhi protokol kesehatan, dan berharap partisipasi pemilih bisa sesuai dengan target di atas 77,5 persen.

Hal ini disampaikan usai meninjau pelaksanaan pencoblosan di dua wilayah Kabupaten Bandung, yakni TPS 5 Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang dan TPS 8 Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020).

Kabupaten Bandung merupakan satu dari delapan daerah yang menyelenggarakan Pilkada selain Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.

Proses pencoblosan berlangsung pada hari ini dengan jumlah pemilih sebanyak Sedangkan jumlah pemilih mencapai 11.632.816 orang.

Alasan pengecekan di Kabupaten Bandung, menurut Ridwan Kamil, tidak terlepas dari sisi indeks kerawanan pemilu termasuk yang paling diwaspadai dan jumlah pemilihnya terbanyak.

“Secara umum prosedur sudah baik yah, orang datang cuci tangan dulu, kemudian dites suhu pake sarung tangan plastik. Kemudian para petugas saya lihat juga ditambahi face shield untuk menguatkan prosedur kesehatan,” kata dia.

“Kemudian saya lihat [pemilih] yang datang relatif tinggi. mudah mudahan ini mewakili tingkat partisipasi yang kita harapkan di atas 77,5 persen. Saya wawancara warga, rata-rata sudah paham calonnya siapa saja. Mereka punya keyakinan untuk memilih dengan baik,” ia melanjutkan.

Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, semua petugas yang terlibat dalam proses penjagaan hingga nanti penghitungan suara, ia pastikan sudah melewati tes Covid-19.

“Kita kan ada 15 protokol kesehatan selama pemilu ini. Dimulai dari pembatasan jumlah, jaga jarak hingga durasi waktu dipercepat. Tempat [pemungutan suara] sudah didisinfeksi,” terang dia.

“Semua petugas dites menggunakan rapid antigen, yang terbaru. Yang rekatif reaktif langsung diganti,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini