Bisnis.com, MEDAN- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara memprediksi terjadi penurunan jumlah penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
"Prediksinya untuk masa angkutan Nataru dari 18 Desember hingga 6 Januari 2021 menurun 68 persen," kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro Trang Bawono, Kamis (10/12/2020).
Hingga saat ini tercatat permintaan tiket tertinggi ada di jadwal keberangkatan 7 Desember 2020 lalu.
Per Kamis (10/12/2020), tercatat jumlah penjualan tiket sejak awal tahun 2020 hingga 31 Desember 2020 di KAI Divre I Sumut sebanyak 37.601 tiket penumpang. Rute paling banyak yang terjual adalah Medan-Binjai.
Sementara, pada periode sama di tahun 2019, KAI berhasil menjual tiket sebanyak 291.026 tiket penumpang.
Penyebab utama penurunan penumpang Kereta Api adalah berkurangnya keinginan masyarakat melakukan perjalanan akibat pandemi Covid-19. Faktor kedua adalah pembatasan jumlah penumpang. Maksimal penumpang dalam gerbong Kereta Api adalah 70 persen dari total kapasitas gerbong.
Mahendro menjelaskan, PT KAI (Persero) terus memantau pergerakan jumlah penumpang. Apabila jumlah pembelian tiket bertambah signifikan, PT KAI akan menambah gerbong dan jadwal keberangkatan kereta.
Adapun, perkiraan puncak mudik libur Nataru diperkirakan Mahendro akan terjadi pada tanggal 24 Desember dan 31 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel