Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT FinAccel Finance Indonesia, induk platform kredit digital Kredivo, tengah memperkuat lini bisnis penyaluran kredit produktif.
Salah satunya lewat perombakan manajemen, serta mem-branding produk KrediFazz sebagai penyaluran produktif, demi mengimbangi pasar Kredivo yang telah dikenal luas sebagai layanan sektor konsumtif dan paylater.
Umang Rustagi, Wakil Chief Executive Officer (CEO) FinAccel yang akan menduduki posisi sebagai CEO Kredivo mewakili manajemen, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan upaya memperluas akses keuangan bagi kalangan masyarakat under-banked dan under-served di Indonesia.
"Kini, baik Kredivo dan KrediFazz dapat fokus memperbesar skala bisnis, sementara grup FinAccel dapat terus bergerak dan mengeksplorasi berbagai inovasi di area lainnya," ungkap Umang dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).
Sekadar informasi, perombakan struktur manajemen Kredivo ini akan mulai efektif pada Januari 2021.
Umang Rustagi yang akan menduduki posisi sebagai CEO Kredivo akan ditemani dua jajaran C-level lain, di antaranya Valery Crottaz selaku Chief Operating Officer (COO) dan Paramananda Setyawan sebagai Chief Data Officer (CDO).
Selain itu, Alie Tan selaku Chief Technology Officer (CTO) grup FinAccel akan menjabat sebagai CEO KrediFazz, unit bisnis baru yang beroperasi sebagai teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending di bawah FinAccel.
Sedangkan Akshay Garg yang saat ini menjabat sebagai CEO Kredivo, akan mengemban tanggung jawab baru sebagai Group CEO FinAccel yang akan memayungi dua unit bisnisnya, Kredivo dan KrediFazz.
Selain mengemban posisi di masing-masing unit bisnis FinAccel, Umang dan Alie tetap akan memegang tanggungjawab di induk perusahaan sebagai Deputy CEO dan CTO grup FinAccel.
"Langkah ini diambil guna membuat struktur manajemen yang lebih efektif dan efisien, sehingga mampu memperkuat visi perusahaan untuk melayani 10 juta pelanggan pada 2025," tambahnya.
Di bawah struktur baru ini, kedua unit bisnis FinAccel memiliki fokus area dan pangsa pasar yang berbeda. Kredivo akan beroperasi dengan izin sebagai multifinance, sedangkan KrediFazz dengan izin P2P lending.
Selanjutnya, sebagai bagian dari restrukturisasi ini, KrediFazz sebagai brand P2P baru dari FinAccel, menargetkan peningkatan penyaluran kredit produktif dari sebesar 35 persen menjadi 50 persen dalam 2 tahun ke depan.
KrediFazz akan fokus melayani segmen masyarakat yang belum tersentuh akses keuangan dan kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Harapannya, KrediFazz mampu menjadi solusi pembiayaan yang cepat, terjangkau dan mudah diakses, serta memperluas penyaluran kredit produktif terutama bagi masyarakat Indonesia yang sangat kurang tersentuh akses layanan kredit underbanked.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel