Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit dapat mencapai 6% pada tahun depan. Hal ini seiring dengan masih cukup banyaknya program pemerintah dalam mendorong kepemilikan rumah.
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menuturkan kredit sampai akhir tahun ini akan tumbuh sekitar 2%, dan akan lebih agresif lagi pada tahun depan.
"Untuk tahun depan kami akan dapat lebih agresif lagi dalam peningkatan baki kredit kami, Itu bisa 6%," sebutnya, Kamis (10/12/2020).
Dia menyampaikan penyelenggaraan pameran properti akan dilakukan secara lebih agresif lagi pada tahun depan. Bahkan, perseroan akan menggelar expo lagi menjelang akhir 2020 agar peningkatan penyaluran kredit tahun berikutnya bisa lebih signifikan.
Di samping itu, Pahala menuturkan perseroan sudah melakukan perbaikan proses bisnis secara menyeluruh tahun ini sehingga dapat lebih cepat menjawab permohonan kredit tahun depan.
Lebih lanjut, Pahala mengklaim perseroan berharap dapat menjadi bank KPR terbaik se-Asia tenggara. Perseroan merupakan bank pertama dalam melakukan pembiayaan kepemilikan rumah di Indonesia. Bahkan, saat ini perseroan sudah hampir mendominasi pasar KPR nasional hingga 40%.
"Oleh karena itu, kami akan mencanangkan target yang lebih agresif yakni menjadi bank KPR terbaik se Asia tenggara pada 2025. Ini tentunya bisa kami capai," tuturnya.
Dia melanjutkan perseroan akan melakukan pembiayaan sekitar 270.000 hingga 300.000 debitur baru setiap tahunnya. Jika target itu terealisasi, artinya akan ada sekitar 1,4 juta hingga 1,7 juta masyarakat di Indonesia yang mendapat pembiayaan baru dari bank BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel