Bisnis.com, JAKARTA - Merger bank syariah BUMN akan memberikan dampak positif bagi industri keuangan syariah, sekaligus menjadi promosi bagi perbankan syariah.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyampaikan rencana penggabungan bank syariah BUMN mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Rencana penggabungan tersebut juga menunjukkan akan adanya bank syariah besar pada skala nasional.
Bank hasil merger akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total aset Rp214,6 triliun. Bank hasil merger masuk kategori bank BUKU III dengan modal inti sebesar Rp20,42 triliun.
Bagi CIMB Niaga Syariah, katanya, merger bank syariah sekaligus menjadi promosi gratis bagi industri perbankan syariah. "Merger bank ini memberikan aura yang positif untuk perbankan syariah. Ini membuat kita happy," katanya pada awal pekan ini.
Lebih lanjut, bank syariah hasil merger dinilai tidak akan menutup peluang perseroan dalam menggarap pasar keuangan syariah. Sebab, market share perbankan syariah baru mencapai 6% terhadap total industri perbankan nasional.
Artinya, peluang perbankan syariah untuk menggarap pasar nasional masih sangat besar. Di samping itu, masing-masing bank syariah memiliki keunggulan dan segmen pasar yang berbeda.
"Kita lihat adanya merger perbankan ini, selain memberikan aura yang positif ke perbankan syariah, ini juga memberikan iklim kompetisi yang positif. Sehingga kita akan meningkatkan aspek kompetitifnya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel