Konten Premium

Seleksi Ketat Manajer Investasi Pilih-Pilih Obligasi Korporasi

Bisnis.com,11 Des 2020, 17:45 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir November 2020, saham menempati porsi paling banyak dalam komposisi efek reksa dana yakni sekitar 28,61 persen. Diikuti oleh obligasi negara atau surat utang negara (SUN) di posisi kedua dengan porsi 22,95 persen dan obligasi korporasi di posisi ketiga dengan porsi 18,49 persen. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi semakin ketat menyeleksi aset dasar obligasi untuk produk reksa dana seiring dengan derasnya suplai surat utang korporasi jelang akhir tahun ini.

Efek bersifat ekuitas atau saham, obligasi negara, dan obligasi korporasi menjadi aset dasar (underlying asset) yang paling banyak digunakan dalam produk reksa dana.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir November 2020, saham menempati porsi paling banyak dalam komposisi efek reksa dana yakni sekitar 28,61 persen dengan total nilai aset Rp155,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini