Pabrik Tesla untuk Model S dan X Ditutup Selama 18 Hari. Ada Apa?

Bisnis.com,14 Des 2020, 09:36 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Mobil listrik Tesla Model X di jalanan kota Hong Kong, Jumat (25/1/2019). /ANTARA News-Alviansyah P.

Bisnis.com, JAKARTA – Tesla dilaporkan menutup produksi untuk Model S dan Model X selama 18 hari mulai 24 Desember 2020 dalam sebuah memo internal.

Dilansir the verge, Minggu (14/12/2020), belum ada penjelasan alasan dibalik penutupan produksi sementara untuk kedua model tersebut. Tetapi, para pekerja di kedua model itu sudah mendapatkan upah selama seminggu ke depan, upah liburan, dan sebagian lainnya diperbantukan untuk bekerja bersama tim lainnya.

Memo tersebut juga menyatakan para pekerja bisa membantu pengiriman kendaraan kepada konsumen ketika produksi kedua model tersebut sedang ditunda.

Analis otomotif Edward Niedermeyer sempat menyebutkan Tesla meminta pembebasan pajak kepada California pada 2015 untuk memproduksi 195.000 Model S dan Model X hingga 2021.

Perseroan saat itu menyatakan akan memacu kapasitas produksi tambahan sekitar 118.000 Model S dan Model S setiap tahunnya. Tesla sendiri memproyeksikan produksi mobil mampu menyentuh 77.000 Model S dan Model X tiap tahunnya.

Pada kuartal III/2020, Tesla memproduksi 145.000 kendaraan dan mengirimkan 139.300 mobil. Dari jumlah tersebut, Tesla hanya memproduksi 17.000 Model S dan X dan mengirimkan 15.200 kendaraan kedua tipe itu.

Saat ini, Tesla sedang membangun pabriknya di Austrin, Texas dan CEO Elon Musk mengancam bakal memindahkan semua pabriknya keluar dari California. Ia mengkonfirmasi bahwa dia sudah pindah rumah dari California ke Texas, sebuah langkah yang akan menghemat beban pajak hingga jutaan dolar.

Menanggapi kabar mengenai pengentian produksi Model S dan X, Tesla menolak untuk berkomentar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini